Powered By Blogger

Kamis, 26 Januari 2012

Antara Gue, Cicaheum dan Leuwi Panjang!

Pagi ini gue bangun gak terlalu pagi, hari ini seharusnya gue gak ke kampus, tapi karena bisnis kantin yang gue jalanin bareng temen-temen gue di kampus yang emang mangharuskan gue buat pergi ke kampus. Sebenernya semua mahasiswa disini itu libur, yang gak libur itu untuk kakak angkatan gue yang emang lagi nyusun skripsi. Tapi gue orangnya gatelan, gak bisa diem melulu di rumah, jadilah gue ke kampus setiap hari dengan alasan kuliah sama orang rumah.
Gue ke kampus dengan kendaraan umum, cukup sedih juga gue ke kampus dengan angkot, karena sebelum-sebelumnya gue ke kampus itu pake motor gue. Karena suatu ketika nyokap bilang ke kakak gue yang ke-2, katanya motornya akan dijual!. Karena motornya terbilang sudah tua dan ada keperluan biaya keluarga yang emang mendadak, kerena nyokap gak punya uang dan dengan persetujuan kakak gue akhirnya di jual lah motornya. Kakak gue sempat protes dan segera meminta ganti motor baru.
Sebulan berlalu kakak gue pun jarang pulang karena dia nginep di kosan temennya di sekitar kampus. Karena kakak gue gak mau pulang dengan angkutan umum. Akhirnya dengan otak picik gue, gue punya ide dan segera bilang ke bokap, 'Pah, boni pake motor ade aja, biar ade yang pake angkot!'. 'Yaudah kalo kamu pake angkot mah sok ajah' jawab bokap. terus gue pun seakan gak mau menghilangkan kesempatan, dengan semangat gue pun bilang 'Tapi pah, nanti motor barunya buat ade aja!'. Tanpa berpikir panjang, bokap pun mengiya kan keinginan gue. Dan ambasnya sekarang gue ke kampus naik angkot!.
Cukup sedih juga gue ke kampus naik angkot, tapi demi motor baru, gue pun merelakan motor kesayangan gue di pake kakak. Jarak antara rumah ke kampus itu jauh banget, kalo di bandingin sama kampus kakak gue jelas jauhan kampus gue, kakak gue berkuliah di UNPAD jurusan akuntansi, kalo gue di Universitas Widyatama. Kalo kalian orang bandung mungkin kalian akan menyadarai bahwa jarak antara rumah gue (Kopo) dengan kampus (Cikutra) itu jauh banget.
Untuk menuju kampus, pertama gue jalan dari rumah menuju depan komplek. Jarak antara rumah dengan jalan raya lumayan, tapi gak jauh-jauh amat kira-kira 10 menit lah dengan jalan kaki, setidaknya gue itung-itung olah raga, walaupun betis kaya tukang beca nanti. Setelah jalan kaki dan sampai di pinggiran jalan raya, gue naik angkot jurusan soreang-leuwi panjang. Disepanjang perjalanan biasanya gue dengerin musik lewat hape gue, dan tentunya pake headset. Diangkot gak banyak yang gue lakukan, gue cuman diam sambil ngeliat ke arah jalan, karena takut kelawatan. Tadinya gue mau turun di terminal leuwi panjang terus naik damri jurusan cicaheum-leuwi panjang. Sesampainya di leuwi panjang, gue yang tadinya mau turun. Tapi karena gue lihat dari dalam angkot gak ada bus yang gue cari, akhirnya gue mengurungkan niat gue untuk turun di leuwi panjang dan meneruskan perjalanan menuju terminal kebon kelapa, dengan niat untuk naik angkot jurusan cicaheum terus turun di depan kampus dan sampailah gue di kampus. Tapi sesampainya gue di kebon kelapa, gue ngeliat bus jurusan cicaheum yang gue cari tadi di leuwi panjang. Dengan semangat gue pun menyetop bus tersebut dengan melambai-lambaikan tangan gue, dan gue pun naik dan duduk di bangku kosong yang tersedia. Di jalan gue sempat merasa aneh karena bus ini sama sekali gak menuju arah cicaheum, sedangkan gue begitu masuk langsung bayar. Gue Panik!. Dan akhirnya sekarang gue tau ternyata GUE SALAH NAIK BUS!. Ini tuh bus yang menuju leuwi panjang! bukan cicaheum! Sial!. Mau turun gue bingung, karena gue males naik angkot lagi, akhirnya dengan berat hati gue pasrah dan uang gue pun lenyap. Bus ini harus menuju terminal leuwi panjang dulu baru berangkat menuju cicaheum. Gue sempat kesal, tapi gue gak bisa apa-apa, gue harus merelakan waktu gue terbuang hanya untuk bulak-balik leuwi panjang.
Lagu yang ada di hape gue tiba-tiba berganti ke lagu yang lebih galau, sama kaya gue yang galau gara-gara bus cicaheum sialan!, lagu yang gue denger sekarang adalah lagunya Raisa - Apalah arti menunggu. Gue pun jadi inget dengan salah satu tweet temen gue, dia mengganti lirik lagu ini dengan kata-katanya sendiri yang emang berhubungan dengan gue, leuwi panjang dan cicaheum. Liriknya itu seperti ini "Apalah arti... aku menunggu bila kamuuu tak cintaaa... lagiiii......", tapi diganti dengan "Apalah arti... aku menunggu bus cicaheum di leuwi panjaaaannngg....". Seketika itu gue langsung galau seakan gue menyesali kesalahan yang gue buat.
Disepanjang jalan gue cuma duduk sambil dengerin musik yang ada di hape gue, lagunya lagu galau semua karena gue lagi kesel sama diri gue sendiri. Gue pun semakin galau setelah gue mendengarkan lagu Vierra - Kesepian. Disitu gue seakan anak-anak alay yang suka galau terus bikin status via Facebook.
Dua jam berlalu akhirnya gue turun di terminal cicaheum dan gue masih harus naik angkot lagi. Gue sampe di kampus sekitar pukul 14.25 dan menghabiskan waktu 3 jam perjalanan dari rumah, dan menghabiskan ongkos total sebelas ribu rupiah.
Kekeksalan gue pun memuncak ketika sesampainya di kampus enggak ada siapa-siapa!. Sumpah demi apapun gue kesel. Rasanya tuh kaya loe pergi dari rumah jauh-jauh, dan berlama-lama di jalan, dan ternyata di kampus udah gak ada orang. akhirnya gue pun duduk karena merasa lelah dan bergegas pulang dengan ANGKOT LAGI!.
Beginilah perjuangan gue menuju kampus,sangat menyita waktu juga uang gue, dan yang paling ngeselin, ini tuh menguras emosi gue. Apa jadinya kalo tiap hari gue harus melalui hari sial kaya gini? mungkin gue pulang pulang udah keburu keriput dan ubanan gara-gara kelamaan di jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar