Pagi
ini saya bangun lumayan pagi, mendengar suara mamah saya manggil-manggil dari
tadi, dan akhirnya saya pun bangun walaupun memang berat meninggal kan kasur
sendiri. Pagi ini saya dibangunkan
pagi-pagi untuk nganterin mamah yang katanya mau ngebantuin tante buat jaga
apoteknya. Emang sih kerasa males tapi setelah mamah bilang, “toh nantijuga
uangnya buat kamu juga”, rasanya jahat banget kalo nolak buat nganterin. Karna
gak bisa nolak akhirnya saya pun siap-siap buat nganterin mamah kesana.
30
menit berlalu sekarang saya udah kembali ke rumah. Ditemani dengan sebuah
laptop sambil mendengarkan lagu-lagu favorit, saya mengetik satu tugas yang
sudah diberikan seminggu yang lalu oleh dosen kewirausahaan saya. Ohh.. yaa
perkenalkan , nama saya Bani Qinthara, saya kuliah di Universitas Widyatama
jurusan Teknik Informatika.
Kadang sempat
terfikir kalo saya salah pilih jurusan, karena hampir 70 persen saya gak begitu
suka dan gak begitu paham dengan matakuliah yang saat ini saya pelajari. Bahkan
kalo liat ipk saya yang hanya 2,5 saya ngerasa gagal sebagai mahasiswa dan
ngerasa udah ngecewain orang tua. Tapi karena sudah terlambat buat pindah
jurusan dan sayang karena orang tua udah biayain jadi saya terusin.
Seperti diawal saya ceritakan kalo
sekarang saya lagi ngerjain tugas. Tugas ini bisa dibilang cukup asik, karena
hanya modal imajinasi dan keyakinan saya bisa ngerjain tugas ini sendirian. Gak
kaya tugas-tugas dari mata kuliah lain yang kebanyakan saya minta bantuan sama
temen saya. Tugas ini itu mengarang, mungkin kedengerannya kaya anak SD, tapi
bedanya kalo dulu waktu saya SD saya ditugasin bikin karangan tentang
cita-cita. Tapi kalo sekarang saya ditugasin untuk mengarang ‘Bagaimana kalo
saya jadi seorang wira usaha’. Entah harus mulai dari mana tapi sebenernya ini
cita-cita saya sesungguhnya. Jadi mungkin bisa disamain ini tugas mengenai
cita-cita juga tapi lebih spesifik. Cita-cita saya dari dulu yaitu saya ingin
banget punya sebuah rumah makan yang dimana saya sebagai pemilik rumah makan
itu membuat sebuah konsep rumah makan yang beda dari yang lain.
Dari membayangkannya
saja saya sudah senyum-senyum sendiri. Apalagi kalo saya bisa ngewujudkan
cita-cita saya tersebut.
Impian memiliki sebuah rumah makan
yang mencakup desain artistic-modern dan diberi sentuhan sedikit batuan alam
dan suara air mancur di interiornya. Gak hanya sekedar rumah makan, tapi saya
ingin menggabungkan Resto-cafe, studio foto beserta distro menjadi 1 bangunan
yang keren. Gak hanya keren, tapi ini bakalan jadi satu gerbrakan ide yang
brilian.
Mungkin
ada satu pertanyaan kenapa saya ingin menyatukan 3 bidang yang berbeda dalam
sebuah bangunan?. Karena itu semua hobinya orang bandung (termasuk hobi saya
juga). Menurut pengamatan saya, orang bandung ataupun orang yang hanya sekedar
berkunjung ke bandung itu kalo gak wisata kuliner atau gak belanja baju. Kalo
soal foto-foto yaa itu salah satu bagian dari hobi saya hehehe..
Dari
pengamatan saya yang saya lakukan sendiri juga dan sebagai orang yang suka
jalan-jalan dan merhatiin orang saya pun saat ini memulai bisnis saya dengan
membuat satu brand baju yang dimana saya memproduksi dan mendesain sendiri baju
yang saya buat. Dan ini lah langkah awal saya untuk mewujudkan cita-cita saya.
Dalam memulai bisnis ini tentunya saya gak sendiri, saya dibantu dengan kedua
teman saya. Awalnya kita gak pernah kefikiran untuk membuat bisnis dalam bidang
fashion. Tapi karena kita yang setiap malam minggunya selalu kumpul dan main
bareng dari SMA, dan sampe sekarang akhirnya saya menceritakan mengenai impian
saya yang ingin memiliki satu gedung yang dimana Rumah makan, distro dan studio
foto menjadi 1 kesatuan yang keren.
Cita-cita saya
tersebut saya kemukakan dengan sangat detail. Dan akhirnya saya dan teman-teman
saya pun merubah satu kebiasaan kumpul setiap minggunya yang biasanya hanya
sekedar main-main dang ngobrol tersebut menjadi sebuah rapat di setiap minggu
nya. Saya dan teman-teman saya mengawali bisnis untuk menggapai cita-cita yang
dulu hanya ‘saya’, sekarang berubah menjadi ‘kami’ dengan berawal dari bidang
fashion.
Saat ini kami
berfikir bahwa untuk menciptakan sebuah baju dengan desain yang menarik akan
menjadi batu loncatan kami untuk mengambil kesempatan dalam bidang kuliner dan
fotografi.
Diawal kami memulai bisnis ini kami
melakukan berbagai pengamatan. Mulai dari sekian banyak desain baju yang
beredar, hargan, bahannya dan semua yang bersangkutan kami perhatikan hingga
kami mendapatkan satu desain yang cocok.
Hingga saat satu
baju kami selesai dibuat, saya merasa sangat senang, karena respon bagus yang
orang-orang sekitar katakan. Munkin bukan baju bagus yang kami buat, tapi kami
membuat satu baju yang unik, beda dari yang lain. Amati, Tiru, Modifikasi,
itulah konsep yang saya dan teman-teman yakini.
Mulai dari saat itu
gak jarang baju-baju yang kami buat selalu sold out. Keuntungan yang kami dapat
gak sedikit. Dimulai dari modal bersama sebesar 600.000 dalam waktu sebulan
modal kami berlipat sampai 2.000.000. Dan terus-menerus meningkat. Dengan
bermodalkan otak dan barang-barang yang kami punya, kami memanfaatkan semua
yang ada demi bisnis ini. Terkadang saya merasa sedang berada di atas awan,
karena kami merasa di usia kami yang hampir menginjak usia 20 ini kami bisa
sukses (walaupun sebenernya belum). Tapi kami, terutama saya sangat optimis.
Semakin
hari semangat saya semakin menjadi, karena saya merasa impian saya untuk
mewudkan cita-cita saya tersebut semakin dekat, bahkan sangat dekat. Hari ke
hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun, penantian saya untuk menggapai
cita-cita saya pun tercapai. Hingga saat ini di usia saya yang menginjak umur
ke 25 Tahun saya mengambil kuliah S2 Jurusan Perfilman, dan saya sudah memiliki
penghasilan sendiri, bahkan saya dapat membiayai Kuliah saya sendiri dan juga
orang tua.
Satu
rumah makan, distro dan studio foto yang saya impikan dulu saat ini sudah
tercapai. Rumah makan dengan berbagai macam menu yang saat ini digemari anak
muda yang tak kalah ramai dengan rumah makan lainnya. Dan sebuah bisnis yang dulu kami awali hanya
sebuah distro, kini menjadi sebuah departemen store. Dengan satu Brand yang
kami ciptakan dulu kini sudah mencapai pasar global, bahkan banyak artis-artis
holliwood yang menggunakan brand kami sebagai kostumnya sehari-hari. Dan satu
lagi, sebuah studio foto yang saat ini sudah terkenal dan mengalahkan studio
nomor 1 yang saat ini terkenal dibandung pun kalah dengan studio foto yang kami
miliki. Tak hanya itu, kini kami bahkan memiliki beberapa cabang di beberapa
tempat strategis di bandung. Tidak hanya dibandung, kami pun membuka cabang kami di beberapa kota besar in
indonesia. Dan selain kuliah S2, saya pun dipanggil sebagai pembicara dalam beberapa
seminar. Satu kebanggaan besar bagi saya jika Semua hal yang saya ceritakan tersebut
bisa tercapai, bahkan bagi saya ini bukan hanya sekedar cita-cita atau bahkan
impian, tapi ini adalah sebuah kenyataan saya yang akan atau bahkan harus
tercapai. 1 moto dalam hidup saya “Miracle is an another name of your
hardwork”. Moto itu saya dapet dari film.